Kita semua mempunyai gangguan emosi dalam menjalani liku-liku hidup ini tetapi mampu mengatasinya mengikut arus masa. Kerana beberapa sebab tertentu sebilangan daripada kita tidak mampu berbuat demikian dan ini akan memberi kesan terhadap kefungsian sosial di tempat kerja atau di rumah. Jika ini berlanjutan, golongan ini memerlukan bantuan dan mungkin menghidapi sejenis penyakit jiwa.
Penyakit jiwa adalah satu istilah yang merangkumi gangguan-gangguan jiwa yang mengakibatkan perubahan ragam, tingkah laku dan pemikiran seseorang.
Perkataan ‘gila’ adalah satu ungkapan hodoh dan tidak sesuai digunakan untuk pesakit-pesakit jiwa dan memberi gambaran seorang yang ganas dan merbahaya. Walhal keganasan lebih kerap dilakukan oleh orang mabuk jika dibandingkan dengan pesakit jiwa.
Anggapan-anggapan salah terhadap penyakit jiwa yang disimpan oleh orang ramai harus dikikis; kami berharap yang anda akan meneroka dengan lebih jauh mengenai penyakit jiwa.
APAKAH JENIS PENYAKIT JIWA?
Terdapat beberapa jenis penyakit jiwa dengan kelangsungan masing-masing. Ada yang boleh sembuh seperti sediakala dan ada yang memerlukan rawatan sepanjang hayat.
-
Kegelisahan (Neurosis)
Rasa mudah naik darah, tidak boleh menumpukan perhatian, tidak dapat tidur, merasa takut atau fobia, resah, gentar, sejuk tangan dan gejala-gejala badan yang lain.
-
Penyakit kepiluan (Depression)
Kadangkala kita merasa sedih, tidak berminat dalam aktiviti-aktiviti biasa, merasa lemah, sukar tidur dan tidak lalu makan, menangis tanpa sebab dan mungkin menyimpan rasa hendak bunuh diri terutama apabila mengalami kegagalan yang teruk atau kehilangan (misalnya kematian orang yang disayangi).
Jika ini berlaku keterlaluan atau muncul tanpa sebab dan memberi kesan terhadap kefungsian harian kita, kita memerlukan bantuan.
-
Psikosis
Ini merupakan yang paling teruk. Walaubagaimanapun ianya jarang berlaku jika dibandingkan dengan jenis-jenis penyakit jiwa yang lain. Dalam kes ini, pesakit hilang perhubungan dengan alam nyata dan hidup di dalam alamnya yang tersendiri serta berkelakuan ganjil. Misalnya, dia mungkin mempunyai kepercayaan-kepercayaan yang tidak berasas, mendengar suara-suara yang tidak wujud, bersikap mundur atau bertutur tidak menentu. Biasanya pesakit tidak sedar bahawa dia sakit dan tidak mungkin mencari bantuan secara persendirian. - Schizophrenia
Schizophrenia adalah penyakit jiwa yang paling banyak terjadi dibandingkan dengan penyakit jiwa lainnya, penyakit ini menyebabkan kemunduran kepribadian pada umumnya, yang biasanya mulai tampak pada masa puber, dan paling banyak adalah orang yang berumur antara 15 – 30 tahun.
Gejala-gejala diantaranya :
- Dingin perasaan, tak ada perhatian pada apa yang terjadi di sekitarnya. Tidak terlihat padanya reaksi emosional terhadap orang yang terdekat kepadanya, baik emosi marah, sedih dan takut. Segala sesuatu dihadapinya dengan acuh tak acuh.
- Banyak tenggelam dalam lamunan yang jauh dari kenyataan, sangat sukar bagi orang untuk memahami pikirannya. Dan ia lebih suka menjauhi pergaulan dengan orang banyak dan suka menyendiri.
- mempunyai prasangka-prasangka yang tidak benar dan tidak beralasan, misalnya apabila ia melihat orang yang menulis atau membicarakan sesuatu, disangkanya bahwa tulisan atau pembicaraan itu ditujukan untuk mencelanya.
- Sering terjadi salah tanggapan atau terhentinya pikiran, misalnya orang sedang berbicara tiba-tiba lupa apa yang dikatakannya itu. Kadang-kadang dalam pembicaraan ia pindah dari suatu masalah ke masalah lain yang tak ada hubungannya sama sekali atau perkataannya tidak jelas ujung pangkalnya.
- Halusinasi pendengaran, penciuman atau penglihatan, dimana penderita seolah-olah mendengar, mencium atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Ia seakan-akan mendengar orang lain (tetangga) membicarakannya, atau melihat sesuatu yang menakutkannya.
- Banyak putus asa dan merasa bahwa ia adalah korban kejahatan orang banyak atau masyarakat. Merasa bahwa semua orang bersalah dan meyebabkan penderitaannya.
- keinginan menjauhkan diri dari masyarakat , tidak mau bertemu dengan orang lain dan sebagainya, bahkan kadang-kadang sampai kepada tidak mau makan atau minum dan sebagainya, sehingga dalam hal ini ia harus diinjeksi supaya tertolong.
APAKAH YANG HARUS DILAKUKAN JIKA KITA MEMPUNYAI TANDA-TANDA MASALAH EMOSI?
-
Pertama, hadapilah sendiri masalah berkenaan, cuba cari puncanya. Jika ianya masalah yang dapat diatasi sendiri, teruskan.
-
Jika tidak, jangan merasa malu. Dapatkan pertolongan daripada seseorang yang sanggup mendengar seperti rakan, ahli keluarga, ahli agama atau perunding cara. Dengan meluahkan masalah sudah dapat mengurangkan sebahagian bebannya.
-
Jika ini gagal atau anda merasakan bahawa masalah berkenaan adalah di luar keupayaan anda, mungkin doktor keluarga nada boleh membantu. Jika dia merasa bahawa anda memerlukan bantuan lanjut anda mungkin akan dirujuk kepada Pakar Sakit Jiwa atau kepada pihak hospital.
-
Rawatan mungkin di dalam bentuk kaunseling, terapi rundingan, pengubatan, terapi gerakan elektrik atau tinggal buat seketika di hospital sehingga tanda-tanda sakit beransur hilang.
[dipetik dari laman web: www.sabah.org & www.refleksiteraphy.com]
No comments:
Post a Comment