"Ketahuilah
sesungguhnya kehidupan di dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau,
perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlumba dalam
menambah kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang
tanam-tanamannya mengkagumkan para petani, kemudian (tanaman) itu
menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur.
Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan keampunan daripada Allah
serta keampunan daripada Allah serta keredaan-Nya. Dan kehidupan dunia
tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu "
(Surah al-Hadid ayat 20)
(Surah al-Hadid ayat 20)
Hai anak Adam, sesungguhnya jika kamu meminta dan mengharap
ampunanKu, nescaya Aku ampuni dosa yang telah kamu perbuat dan Aku tak
peduli. Hai anak Adam, andai kata dosamu seluas langit lalu kamu memohon
keampunan, nescaya Aku ampunkan dan Aku tak peduli. Hai anak Adam jika
kamu menghadap padaKu dengan membawa dosa sepenuh bumi pula lalu kamu
tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu apa pun, nescaya Aku datang padamu
dengan ampunan sepenuh bumi pula" (Hadis Qudsi, Hadis Riwayat Tirmidzi)
Kata-kata Pujangga Islam:
"Hidup ini menjadi sempit dan semakin sempit kerana kamu
menjalani hidup ini untuk meraih perhatian dan redha manusia di
sekeliling kamu. Apa yang kamu ingin lakukan, kamu ukur dengan reda
manusia atau kebencian mereka. Ia membuatkan kamu menjalani sebuah
kehidupan yang penuh dengan pendustaan" (Syeikh Ibn Atoillah As-Sakandari)